Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan
sosok dasar dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang
melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi
gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian
karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah
memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan,
kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang
diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri
ringkasan:
- Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
- Kerangka dasr masih tampak jelas
- Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
- Tujuannya untuk memangkas gagasan.
Timbangan Buku
Pengertian
dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan
tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam
suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan
penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara
mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.
Timbangan buku sama dengan kritik
buku yaitu pertimbangan/pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat
disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah
pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk
berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat.
Pendapat/penilaian tentang buku yang
dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum.
Preview adalah istilah bahasa asing yang artinya peninjauan, sedang review
artinya tinjauan atau timbangan buku,Jadi kedua kata tersebut memiliki
pengertian yang hampir sama dengan timbangan buku, hanya saja bedanya pada pelakunya. Kalau preview biasanya dibuat oleh penerbitnya sebelum sebuah buku
diluncurkan dan penerbit. mengundang pengarang/penulis buku untuk menyampaikan
penjelasan tentang buku yang ditulisnya di hadapan para calon konsumen yang
biasanya adalah pustakawan, guru dan dosen atau para tokoh kutu buku yang
sekiranya mempunyai minat dengan buku yang diluncurkan tersebut. Sedangkan
review dilakukan oleh orang lain maksudnya bukan pengarang atau disebut
kritikus buku. Review sama pengetiannya dengan kritik buku,dilakukan oleh
soerang kritikus, dapat secara lisan atau tertulis.
Dengan demikian antara preview,
review, resensi, bedah buku dan timbangan buku hampir mirip.Kalau di dalam
timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama dengan resensi) tetapi
kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang menguasai atau bahkan
pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca. Sinopsis, abstrak dan sari
karangan semua merupakan ringkasan dari sebuah isi buku. Sinopsis ringkasannya
cukup panjang dan biasanya digunakan untuk buku-buku fiksi sedangkan abstrak sama
dengan sari karangan,yaitu ringkasan singkat dari isi buku itu (sari pati buku
itu).
Baik abstrak maupun sari karangan
semua dilakukan secara tertulis. Di bawah ini ada beberapa tip bagaimana
meresensi buku. Dalam membuat resensi buku Anda perlu terlebih dahulu membuat
sinopsisnya, kemudian menimbang kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan
kelemahan serta ditutup dengan pernyataan Anda tentang buku tersebut. Jadi setelah buku dibaca dan dapat dipahami isinya,
Anda segera membuat ringkasannya terlebih dahulu lalu membuat catatan
Timbangan Pustaka
Pustaka
adalah halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil
dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari
internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya
tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil
data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan
pidana dalam pasal yang ada di indonesia.
Timbangan
pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah
Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik,
Perbedaan karangan ragam standart dan non standart. Resensi buku lebih dikenal
dengan istilah timbangan buku Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan
tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat
seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi
dapat dilakukan oleh siapa saja.Timbangan buku adalah sama dengan kritik buku
yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di
sampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah
pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk
berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat
atau penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif
karena berdasarkan pendapat umum. Dengan demikian antara resensi dan timbangan
buku hampir mirip. Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja
(sama dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang
menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca.
PERBEDAAN
Resensi timbangan buku adalah dengan isi sebuah buku yang diresensi.
Resensi timbangan pustaka adalah dengan sumber penulisnya
dengan adanya pengarang, nama buku, tahun dan diterbitkan.
CONTOH
JUDUL BUKU
: Pengantar Hukum Telematika Suatu
Kompilasi Kajian
PENGARANG : Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M.
IMPRESUM : Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005
JUMLAH HALAMAN : 702
PENGARANG : Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M.
IMPRESUM : Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2005
JUMLAH HALAMAN : 702
Buku ini merupakan suatu pengantar umum bagi
orang-orang yang hendak mempelajari hukum telematika. Dalam buku ini diulas
mulai dari penggunaan teknologi dari tinjauan hukum dan membahas keterkaitan
antara teknologi dengan tindak pidana. Buku ini akan banyak bermanfaat bagi
peneliti dan staf pengajar yang hendak mengetahui secara mendasar kegiatan
telematika dengan berbagai cabang ilmu dan bidang kajian hukum. Adapun cabang
ilmu hukum yang menyoroti kegiatan telematika yang dilakukan, antara lain hukum
perdata, hukum administrasi negara, hukum tata negara dan hukum internasional.
Selain itu, buku ini menekankan pada perluasan alat bukti dalam perkara pidana,
terutama bagi tindak pidana yang yang sulit pembuktiannya, seperti tindak
pidana terorisme, tindak pidana pelanggaran hak asasi manusia berat, dan tindak
pidana korupsi.
Beberapa kelebihan dalam buku ini adalah analisis
hukum yang digunakan oleh penulis beralaskan dasar hukum, hal ini menandakan
bahwa buku ini sengaja dikupas dari pemahaman teknologi yang berbasis hukum.
Selain itu, yang menarik dari buku ini adalah selain mendapatkan suatu
pengetahuan baru mengenai hukum telematika, buku ini dapat mengakomodasi
perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga buku ini tidak ketinggalan
jaman, serta pembahasan dari alat bukti yang diatur dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) tidak terbatas pada apa yang telah tertuang secara
nyata dalam bentuk yang berwujud, tetapi lebih dari itu yaitu data elektronik
baik yang masih berada dalam komputer maupun yang berupa hasil print-out dari data
tersebut.
Walaupun demikian, buku ini memiliki beberapa
kelemahan antara lain adanya pembatasan dari pembahasan terbatas pada tindak
pidana tertentu dan tidak membahas lebih mendalam mengenai alasan alat bukti
yang diatur dalam KUHAP cenderung lebih lemah karena tidak mengikuti
perkembangan jaman. Selain itu, buku ini dilengkapi oleh rancangan
undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sedangkan rancangan
undang-undang tersebut sudah menjadi Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik, sehingga diperlukan cetakan revisi terhadap
buku ini.
Akan tetapi, dari segi bahasanya buku ini menampilkan
gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh semua kalangan, karena buku
ini tidak hanya dibuat bagi pembaca yang mengerti hukum, tetapi juga bagi
pembaca yang belum paham dengan hukum khususnya terkait dengan hukum
telematika. Sementara itu, buku ini dikemas dengan kualitas kertas dan cetakan
yang baik sehingga akan semakin memotivasi bagi pembacanya selalu bersemangat
dalam membaca buku ini, tanpa melihat kekurangan-kekurangan yang ada di
dalamnya. Cover buku ini juga dibuat untuk menarik para pembaca karena di
desain sederhana akan tetapi dapat mewakili isi yang akan dibaca oleh pembaca.
Kesimpulannya buku ini sangat menarik untuk dibaca dan begitu banyak
norma-norma hukum mengenai perlunya pengaturan alat bukti elektronik yang
menuntut perkembangan teknologi yang semakin pesat.

1 komentar:
Baca juga artikel tentang timbangan ini
https://timbanganterbaik.wordpress.com/
http://www.jembatan-timbang.co/
Thankss...
Posting Komentar