Jumat, 15 April 2016

Tugas 3 -Akuntansi Internasional

Diposting oleh rizkyaulia di 15.22 0 komentar
I.    PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN & PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)

           A.    KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

1.    Sebelum Konvergensi IFRS
     Komponen laporan keuangan yang lengkap sebelum IFRS terdiri atas :
·         - Neraca
·         - Laporan Laba Rugi
·         - Laporan Perubahan Modal
·         - Laporan Arus Kas
·         - Catatan Atas Laporan Keuangan

2.    Setelah IFRS
     Komponen laporan keuangan yang lengkap setelah IFRS terdiri atas :
·         - Laporan Posisi Keuangan
·         - Laporan Laba Rugi Komprehensif
·         - Laporan Perubahan Ekuitas
·         - Laporan Arus Kas
·         - Catatan Atas Laporan Keuangan

           B.     PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

1.    Sebelum IFRS
NERACA
Aset :
            Aset Lancar
            Aset Tidak Lancar
Liabilities :
            Liabilities Jangka Pendek
            Liabilities Jangka Panjang

Ekuitas :
            Hak Non Pengendali
            Ekuitas yang Dapat Distribusikan ke Pemilik           Entitas Induk


2.    Setelah IFRS
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset :
            Aset Tidak Lancar
           Aset Lancar
Ekuitas :
            Ekuitas yang Dapat Distribusikan ke Pemilik
            Entitas Induk
            Hak Non Pengendali
Liabilities :
            Liabilities Jangka Panjang
            Liabilities Jangka Pendek

           C.     PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI

1.    Sebelum IFRS (Laporan Laba Rugi)
     Dalam laporan laba rugi, pendapatan disajikan pertama kali baru setelah itu diikuti dengan beban, terakhir laba bersih (rugi bersih) akan dihitung. Meskipun dalam prakteknya dapat bervariasi, dalam contoh dan jawaban kita akan menyajikan beban berdasarkan urutan jumlahnya. Transaksi transaksi investasi dan penarikan antara pemilik dan perusahaan tidak dimasukan dalam pengukuran laba bersih.

2.    Setelah IFRS (Laporan Laba Rugi Komprehensif)
     IAS 1 menawarkan pilihan penyajian terhadap semua pendapatan dan beban yang diakui di dalam suatu periode, dalam suatu pelaporan tunggal atau dalam dua laporan yaitu suatu laporan yang menggambarkan komponen laba atau rugi, bersamaan dengan laporan yang berawal dengan laba atau rugi, bersamaan dengan laporan yang berawal dengan laba atau rugi dan menggambarkan komponen pendapatan atau komprehensif lain.
     Standar menetapkan, sebagai suatu yang minimum, pos-pos lini berikut harus disajikan didalam suatu laporan laba rugi komprehensif : pendapatan, biaya keuangan, bagian dari laba atau rugi dari entitas asosiasi dan entitas ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, beban pajak, jumlah yang diharuskan untuk diungkapkan menurut standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) yang terkait dengan perhitungan operasi laba atau rugi pelaporan.
     Setiap komponen laba rugi komprehensif lainnya dari entitas asosiasi dan entitas ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas total laba rugi komprehensif. Laba atau rugi periode pelaopran sama halnya dengan total laba rugi komprehensif untuk periode yang didistribusikan kepada pemilik non pengendali atau pemilik entitas induk diharuskan untuk diungkapkan secara terpisah karena IAS 1 menguraikan pengungkapan minimum lini, maka suatu entitas diizinkan untuk menyajikan tambahan pos lini, judul, dan sub total didalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah.

           D.    PENYAJIAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

1.    Sebelum IFRS
     Laporan ekuitas melaporkan perubahan perubahan yang terjadi pada ekuitas selama periode waktu tertentu. Periode waktunya akan sama dengan periode waktu yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Data untuk pembuatan laporan ekuitas diperoleh dari kolom ekuitas dan dari laporan laba rugi. Jumlah saldo awal ekuitas disajikan pada baris pertama laporan. Berikutnya, disajikan investasi pemilik, laba bersih, dan penarikan oleh pemilik. Informasi yang terkandung dalam laporan yang mengidentifikasi alas an alas an dibalik kenaikan atau penurunan ekuitas pemilik selama periode yang bersangkutan.

2.    Setelah IFRS
     Sebuah entitas diharuskan untuk menyajikan suatu laporan perubahan ekuitas dengan memperlihatkan :
·         Total laba rugi komprehensif untuk periode bersangkutan (secara terpisah mengungkapkan jumlah yang distribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada pemilik non pengendali)
·         Untuk setiap komponen ekuitas dampak dari penerapan berlaku surrut atau pernyataan kembali yang berlaku surut diharuskan oleh IAS 8 mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan.
·         Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan perubahan yang diakibatkan oleh laba atau rugi, setiao pos dari laba rugi komprehensif lain, transaksi dengan pemilik yang memperlihatkan kontribusi secara terpisah oleh dan distribusi kepada pemilik dan perubahan atas hak kepemilikan pada anak perusahaan yang tidak menyebabkab kehilangan kendali.

           E.     PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS

1.    Sebelum IFRS
     Laporan arus kas memberikan informasi mengenai penerimaan kas dan pembayaran pembayaran selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas melaporkan pengaruh kas dari operasi sebuah perusahaan selama satu periode. Transaksi-transaksi investasinya, transaksi-transaksi pendanaannya dan kenaikan atau penurunan bersih kas sepanjang periode serta jumlah kas pada akhir periode.

2.    Setelah IFRS
     Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan pembayaran kas menurut judul berikut :
-          - Aktivitas operasi
-          - Aktivitas investasi
-          - Aktivitas pendanaan

     Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi didalam klasifikasi arus kas. Klasifikasi tersebut menurut aktivitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam beberapa hal suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi terpisah.
     Dalam hal pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah kebunga harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operaasi (operating activity). Untuk penyusunan laporan arus kas, maka pergerakan didalam antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan karena merupakan bagian dari aktivitas manajemen aktivitas.

II. PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN TERBAIK DI INDONESIA TAHUN 2015

     Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu. Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan, dimana laporan keuangan tersebut terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba, ikhtisar laba ditahan dan laporan posisi keuangan.
      Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK): Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya : sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral ari laporan keuangan. Di samping itu juga ternasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal : informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009).

          A.    Annual Report Award (ARA) Tahun 2014 –Diselenggarakan pada tanggal 22 September 2015-

            Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan penghargaan kepada perusahaan dengan laporan keuangan terbaik dalam ajang tahunan Annual Report Award (ARA) 2014 pada tanggal 22 September 2015 bertempat di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
            ARA 2014 merupakan penyelenggaraan yang ke-14, dengan mengangkat tema “Akuntabilitas dan Transparansi Informasi untuk Memenangkan Persaingan Bisnis dalam Era Integrasi Ekonomi ASEAN”. Sejalan dengan tema ini, kualitas keterbukaan informasi dalam laporan tahunan diharapkan dapat terus meningkat untuk dapat menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan perbaikan dalam transparansi informasi, yang merupakan salah satu pilar GCG diyakini akan meningkatkan kesadaran perusahaan untuk menerapkan pengelolaan perusahaan dengan baik serta meningkatkan kesiapan perusahaan di Indonesia untuk bersaing, tidak hanya di lingkup nasional, tetapi juga di kawasan regional dan bahkan secara global.
            Sebagaimana yang selama ini telah dilakukan, ARA terselenggara atas kerjasama 7 (tujuh) instansi penyelenggara, yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance, PT. Bursa Efek Indonesia, dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Berikut daftar lengkap pemenang ARA 2014 (Diselenggarakan pada tanggal 22 September 2015):
·         - Juara Umum BUMN Non Keuangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
·         - Pemenang kategori BUMN KEUANGAN LISTED :
            1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
            2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
            3. PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk
·         - Pemenang kategori BUMN NON KEUANGAN LISTED :
             1. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
             2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
             3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
·         - Pemenang kategori BUMN KEUANGAN NON LISTED :
             1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Pesero)
             2. Perum Jaminan Kredit Indonesia
             3. PT TASPEN  (Persero)
·         - Pemenang kategori BUMN NON KEUANGAN NON LISTED :
             1. PT Pertamina (Persero)
             2. PT Angkasa Pura II (Persero)
             3. PT Bio Farma (Persero)
·         - Pemenang kategori PRIVATE KEUANGAN LISTED :
             1. PT Bank Victoria International Tbk
             2. PT Bank Central Asia Tbk
             3. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
·         - Pemenang kategori PRIVATE NON KEUANGAN LISTED :
             1. PT Wijaya Karya BetonTbk
             2. PT ElnusaTbk
             3. PTAKR CorporindoTbk
·         - Pemenang kategori PRIVATE KEUANGAN NON LISTED :
             1. PT BNI Syariah
             2. PT Bank Syariah Mandiri
             3. PT Bank Mayora
·         - Pemenang kategori PRIVATE NON KEUANGAN NON LISTED :
             1. PT Pupuk Kalimantan Timur
             2. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
             3. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia
·         - Pemenang kategori BUMD LISTED :
             1. PT Bank DKI
             2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
             3. PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
·         - Pemenang kategori BUMD NON LISTED :
               1. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
               2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
               3. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
·         - Pemenang kategori DANA PENSIUN :
               1. Dana Pensiun Bank Indonesia
               2. DPLKPT Bank Mandiri (Persero) Tbk
               3. Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia.

  v  Kriteria Penilaian Laporan Keuangan Terbaik diantaranya meliputi :
            Peserta ARA 2014 berjumlah 294peserta yang terdiri dari 274 perusahaan, 17 Dana Pensiun dan 3 Bank Perkreditan Rakyat. Jumlah peserta meningkat 13% dibandingkan peserta tahun lalu yaitu 261 perusahaan. Apabila dilihat perkembangan peserta sejak pertama kali ARA diselenggarakan tahun 2002 hingga saat ini, maka mengalami peningkatan sampai dengan 227%.Peserta ARA 2014 ini terbagi dalam 11 Kategori yaitu:
1. BUMN Non Keuangan Non Listed
2. BUMN Non Keuangan Listed
3. BUMN Keuangan Non Listed
4. BUMN Keuangan Listed
5. Private Non Keuangan Non Listed
6. Private Non Keuangan Listed
7. Private Keuangan Non Listed
8. Private Keuangan Listed
9. BUMD Non Listed
10. BUMD Listed
11. Dana Pensiun

            Penilaian ARA 2014 terdiri dari 8 kriteria penilaian kualitas informasi dalam laporan tahunan, khususnya menyangkut aspek transparansi dan GCG dengan bobot masing-masing sebagai berikut :
1. Umum : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2%
2. Ikhtisar Data Keuangan Penting : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5%
3. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 3%
4. Profil Perusahaan : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 8%
5. Analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 22%
6. Good Corporate Governance : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 35%
7. Informasi keuangan : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 20%
8. Lain-lain : Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar +/- 5%
     a. Praktik good corporate governance (+5%) yang melebihi kriteria, seperti:
1) Terdapat surat pernyataan tanggung jawab manajemen atas Laporan Keuangan bagi Perusahaan non Tbk
2) Menyampaikan Laporan Keberlanjutan/CSR yang disusun berdasarkan standar yang berlaku secara internasional (GRI Sustainability Reporting Guidelines).
b.  Praktik bad corporate governance (-5%) yang tidak diatur dalam kriteria seperti:
1)  Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan;
2) Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan;
3)  Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dan ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan dengan SAK.

  v  Kriteria Annual Report Award





Referensi :
Ankarath, Nandakumar. 2012. Memahami IFRS. Jakarta
Jerry J Weygant. 2011. Accounting Principle.
Raja Adri Satriawan. 2012. Pengantar Akuntansi Berbasis IFRS.
Ersa Tri Wahyuni. 2010. Materi Kajian Perbandingan PSAK Baru.

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskills mata kuliah Akuntansi Internasional.

Ditulis oleh      : R. Aulia
Dosen              : Jessica Barus, SE., MMSI.
Universitas Gunadarma



 

Rizky Aulia BLOG's!! :D Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea