Sabtu, 13 Oktober 2012
Indonesia-Malaysia mengelola pasokan CPO harganya menurun
JAKARTA: Dua produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia - Indonesia dan Malaysia - sepakat untuk mengelola pasokan komoditas untuk menahan harga komoditas dari penurunan lebih lanjut, Menteri Pertanian Suswono mengatakan dalam pertemuan dengan Menteri Industri Perkebunan Malaysia dan Komoditas Tan Sri Bernard Dompok membahas penurunan terkait dalam harga minyak sawit yang telah berlangsung sejak minggu keempat September 2012. "Dalam diskusi, kita berbicara tentang penurunan harga minyak sawit. Kami [Indonesia dan Malaysia] akan menyesuaikan pasokan CPO, mekanisme pasokan, sehingga harga tidak akan terus turun," katanya dalam konferensi pers Pertemuan Bilateral Indonesia-Malaysia Palm Oil Harga penurunan Sebagai tanggapan, Senin (2012/10/08). Saat ini harga CPO turun drastis menjadi US $ 700-US $ 800 per ton dibandingkan dengan sebelumnya mencapai US $ 1.100 per ton. Indonesia dan Malaysia mendominasi dunia produksi minyak sawit dengan 90%. Suswono menjelaskan Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk menstabilkan harga minyak sawit dan kedua negara akan mendapatkan harga yang baik. "Oleh karena itu, pengaturan pasokan akan dibuat." Menurut dia, dalam jangka panjang kedua negara akan memperkuat kerjasama dalam merespon hambatan kelapa sawit di pasar dunia. Misalnya, di Prancis ada peningkatan dalam label produk yang tidak mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit memberikan kontribusi karena degradasi lingkungan dan risiko kesehatan sumber :http://en.bisnis.com/articles/indonesia-malaysia-to-manage-cpo-supply-due-to-price-declining
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar